Ketua Pengprov PSSI Jawa Barat, Tony Aprilani
mengungkapkan pihak FIFA dan AFC telah mengetahui bahwa PSSI di bawah
pimpinan Djohar Arifin Husein sudah tidak mendapatkan dukungan dari
anggotanya.
Tony menyatakan FIFA dan AFC mengetahui hal tersebut, setelah mendapatkan dokumen lengkap dari kepengurusan PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Ancol.“FIFA dan AFC sudah tahu kalau Djohar Arifin sudah kehilangan kepercayaan dari para anggotanya sendiri,” ujarnya.
“Dokumen yang dari hasil KLB sangat lengkap, dan mereka (AFC) mengakui kalau yang hadir di KLB adalah mereka yang dulu memilih Djohar Arifin dalam kongres di Solo. Para anggota itu juga yang telah memilih ketua umum PSSI yang baru."
Seperti yang diketahui, pada tanggal 18 Maret 2012 silam, digelar dua kongres oleh kubu masing-masing. PSSI Djohar menggelar kongres di Palangkaraya, sementara KPSI membentuk kepengurusan PSSI baru di bawah pimpinan La Nyalla Mattalitti.
“Ini yang dipertanyakan oleh FIFA, kenapa sampai terjadi ada dua kongres. Ini artinya mereka telah melihat adanya persoalan dalam organisasi PSSI dan mereka tak hanya melihat adanya dualisme kompetisi,” ujarnya.
Tony menyatakan FIFA dan AFC mengetahui hal tersebut, setelah mendapatkan dokumen lengkap dari kepengurusan PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Ancol.“FIFA dan AFC sudah tahu kalau Djohar Arifin sudah kehilangan kepercayaan dari para anggotanya sendiri,” ujarnya.
“Dokumen yang dari hasil KLB sangat lengkap, dan mereka (AFC) mengakui kalau yang hadir di KLB adalah mereka yang dulu memilih Djohar Arifin dalam kongres di Solo. Para anggota itu juga yang telah memilih ketua umum PSSI yang baru."
Seperti yang diketahui, pada tanggal 18 Maret 2012 silam, digelar dua kongres oleh kubu masing-masing. PSSI Djohar menggelar kongres di Palangkaraya, sementara KPSI membentuk kepengurusan PSSI baru di bawah pimpinan La Nyalla Mattalitti.
“Ini yang dipertanyakan oleh FIFA, kenapa sampai terjadi ada dua kongres. Ini artinya mereka telah melihat adanya persoalan dalam organisasi PSSI dan mereka tak hanya melihat adanya dualisme kompetisi,” ujarnya.
1 komentar:
mantap...euyy
Posting Komentar